Langsung ke konten utama

TUGAS BAHASA INDONESIA MENGOBSERVASI CARD RAEDER



Definisi, Klasifikasi, Fungsi, Kecepatan dan Cara Penggunaan



1.      Definisi Card Raeder


Pengertian secara umumnya adalah pembaca kartu memori / alat untuk membaca kartu memori, definisi lain adalah perangkat kecil yang terhubung ke port USB untuk membaca kartu media portabel. Mereka dapat menerima format satu atau banyak kartu media, seperti SD, xD atau CompactFlash.


2.  Klasifikasi


Pengelompokan menurut slot:


      Single slot
Yaitu berupa Card Reader yang satu lubang, biasanya disebut 2in1, 3in1, 5in1 dan lain-lain. Tipe ini biasanya hanya bias membaca jenis memori dari Nokia, MMC, RSMMC, RSMMCDV, SD Card dan T-Frash.





      Multi slot
Perbedaan dengan single slot, multi slot memiliki 4 slot/lubang. Card reader tipe ini biasanya di sebut 9in1, 12in1, 15in1, 19in1, dan lain-lain. Tapi sekarang biasa disebut dengan “All in 1” kenapa “in” nya lama-lama semakin banyak? Karena teknologi semakin berkembang dan bertambah. Jenis kartu yang bias dibacapun semakin banyak, contohnya Memori Stik Duo dan Stik Pro Duo nya Sony Ericsson, CF (Compact Flash) Card yang umumnya untuk kamera Digital, XD, MicroDrive, Secure Media (SM), dan lain-lain.








3.      Fungsi Card Reader
Fungsi Card Reader ialah alat perantara untuk membaca kartu memori,yaitu  handphone/Camera Digital/PDA.Tetapi sebelumnya memory harus dilepaskan terlebih dulu kemudian dimasukkan ke dalam slot / multi slot lubang Card Reader.





4.   Kecepatan Mentransfer Data


Untuk kecepatan membaca dan transfer data, card reader ini memiliki kecepatan yang sangat baik dikelasnya. Dengan kecepatan membaca rata-rata 37.4MB/s dan kecepatan menulis rata-rata 17.6MB/s, menjadikan card reader ini layak anda miliki dalam membantu aktifitas anda memindah dan mengisi memory ekternal yang anda miliki.





5.    Cara Menggunakan Card Reader


Cara menggunakan USB Card Reader Jika tidak ada karya di atas, kemudian melakukan langkah-langkah berikut.


a.      Masukkan kartu memori ke pembaca. Jika pembaca kartu mendukung beberapa jenis kartu, melihat setiap slot untuk melihat mana yang lemari dengan ukuran yang Anda mencoba untuk membaca. Jika Anda mengalami hambatan, jangan memaksa kartu, cukup memutarnya sampai terpasang dengan benar. Ini hanya akan pergi dalam satu cara, dan ketika menghadapi arah yang benar, kartu akan meluncur tepat di dengan kekuatan kecil.


b.      Plug kabel USB pembaca kartu ke port USB gratis di komputer Anda. Jika Anda tidak memiliki port yang tersedia, Anda akan memiliki satu membebaskan dengan mencabut salah satu perangkat yang saat ini terhubung. Alternatif lain adalah dengan menginstal hub USB, yang membagi satu port menjadi beberapa. Kabel USB hanya akan memasukkan satu arah, jadi jika tidak masuk, flip itu sekitar dan mencoba lagi.


c.       Windows akan luangkan waktu untuk mengenali perangkat baru, maka secara otomatis akan menginisialisasi sebagai pembaca kartu USB. Jika dilakukan mengkonfigurasi perangkat, balon pesan akan muncul di dekat sudut kanan bawah layar yang memberitahu Anda bahwa perangkat siap untuk digunakan. Instalasi ini sepenuhnya otomatis, sehingga tidak ada input oleh Anda diperlukan.


d.      Tergantung pada pengaturan Anda sebagai persembahan jendela untuk menampilkan isi dari kartu memori akan muncul. Jika tidak, klik "Start" lalu "My Computer", kemudian klik dua kali pada "Removable Disk." Jika pembaca kartu Anda mendukung beberapa jenis media, mungkin menginstal lebih dari satu daftar judul sebagai "Removable Disk." Coba setiap satu untuk melihat yang berisi isi dari kartu Anda. Jika daftar salah, itu akan menampilkan pesan error yang mengatakan Anda untuk memasukkan disk ke dalam drive.


e.      Setelah Kartu memori terdeteksi komputer maka anda dapat mengirim data dari memori ke pc.




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teks Eksposisi Tentang Kebiasaan Mencontek bagi Pelajar

Teks Eksposisi Tentang Kebiasaan Mencontek bagi Pelajar Tesis Mencontek merupakan hal biasa bagi pelajar, walaupun mencontek merupakan hal tidak baik. Argumentasi Menurut saya setiap orang yang pernah menjadi siswa pasti pernah mencontek saat ujian atau saat mengerjakan tugas. Tetapi mencontek merupakan hal wajar bagi siswa karena mungkin siswa yang mencontek memiliki alasan tertentu mengapa ia mencontek. Sebenarnya mencontek bukan hal baik karena apa yang dilakukan adalah meniru pekerjaan orang lain tanpa diketahui oleh orang yang ditiru dan mencontek merupakan kesalahan besar pencontek karena ia tidak mempersiapkan dengan baik apa yang harus ia kerjakan seperti malas belajar, malas mengerjakan tugas,bahkan mungkin malas berfikir . Berbeda apabila seseorang yang meniru pekerjaan orang lain dengan ijin dari orang yang pekerjaannya ditiru itu bukan mencontek karena menurut saya mencontek adalah meniru tanpa ijin. Penegasan Pend...

Teks Eksposisi TATA TERTIB SMKN 4 PADALARANG

TATA TERTIB SMKN 4 PADALARANG Tesis Aturan itu harus diadakan karena dengan adanya aturan sekolah ditujukan untuk membuat siswa lebih disiplin. Dan aturan bukan untuk di langgar tetapi untuk ditaati agar tujuan dari aturan tersebut dapat berjalan dengan baik. Sudah sangat jelas bahwa di SMKN 4 PADALARANG siswa harus sudah berada di sekolah sebelum pukul 6.45 Argumentasi Tata tertib di SMKN 4 Padalarang ini merurut saya sangat baik seperti siswa harus datang sebelum pukul 6.45 itu akan membuat siswa menjadi disiplin dan menghargai waktu. Tetapi hal tersebut  tidak berlaku bagi siswa yang bertempat tinggal jauh dan sulitnya akses kendaraan seperti jauh dari jalan yang di lewati angkutan umum dan harus berjalan terlebih dahulu yang cukup memakan waktu sehingga harus berangkat lebih pagi, tetapi di perjalanan terhambat oleh macet, atau kendaraan mogok atau kendaraan umum ngetem, atau mungkin harus berpindah kendaraan karena kendaraan...
KEBIJAKAN PENGGUNAAN JARINGAN // KEAMANAN JARINGAN KEBIJAKAN ORGANISASI Model Jaringan Organisasi atau  Organizational Network Model   adalah merupakan model jaringan yang didasarkan pada jaringan kerjasama dari pekerja pekerja lokal dan jarak jauh yang melaksanakan fungsinya. Dalam sebuah enterprise, ini bertujuan agar efisiensi biaya dan fleksibilitas untuk mencapai misi dengan menghilangkan lapisan-lapisan management yang tidak perlu yang umumnya terdapat dalam mode operasi desentralisasi. Pada model ini team eksekutif mengatur kebijakan , tujuan, menyetujui sumberdaya dan mengevaluasi hasil, sedangkan  Functional Team (Tim Fungsional) dan  Independent worker  mengelola program didalam sebuah  line of business  (LOB) yang sedang berjalan, proyek pengembangan baru, dan sumberdaya tim yang khusus. Jadi model organisasi ini, akan menghubungkan dan membagi team secara jelas berdasarkan kepada ruang lingkup tugasnya, dimana te...